GENTING (Gerakan Cegah Stunting) UPTD PUSKESMAS PENEROKAN

Puskesmas Penerokan :
- Apa itu Stunting?
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak yang disebabkan karena kekurangan gizi dalam waktu yang lama, termasuk karena asupan tidak cukup dan meningkatnya kebutuhan gizi karena infeksi berulang, serta kurangnya stimulasi. Stunting ditandai dengan panjang/tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya.
Stunting terjadi pada awal kehidupan, terutama pada 1000 (seribu) Hari Pertama Kehidupan (HPK) sejak dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun, akan mempunyai dampak jangka panjang yaitu menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Balita stunting dapat diketahui dari hasil ploting pengukuran indeks Panjang Badan atau Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U) anak usia 0-59 bulan kurang dari -2 SD, sesuai dengan Grafik Pertumbuhan Anak (GPA) di dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya. Sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
- Faktor-faktor Penyebab Stunting
1. Kebersihan lingkungan di sekitar anak yang tidak baik, seperti akses sanitasi dan air bersih
2. Ibu hamil yang sering konsumsi alkohol membuat bayi terlahir dengan sindrom alkohol janin (Fetus Alcohol Syndrome)
3. Status gizi ibu saat hamil dan menyusui. Kekurangan gizi dalam waktu lama dapat terjadi sejak janin dalam kandungan.
4. Pola pemberian makanan pada anak. Apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup, anak berisiko lebih tinggi untuk mengalami stunting
5. Rendahnya asupan vitamin dan mineral akibat anak jarang makan ikan, sayur dan buah
6. Asupan makanan anak tidak beragam dan bervariasi
7. Infeksi pada ibu saat hamil
8. Jarak kelahiran yang pendek dengan sebelumnya
9. Ibu mengalami hipertensi dan usia ibu saat hamil masih dini
- Upaya untuk Pencegahan Stunting:
- Akses air minum dan sanitasi yang aman dan layak
- Akses pelayanan Keluarga Berencana (KB)
- Akses Jaminan Kesehatan (JKN)
- Akses bantuan uang tunai untuk keluarga kurang mampu (PKH)
- Penyebarluasan informasi melalui berbagai media
- Penyediaan konseling perubahan perilaku antar pribadi
- Penyediaan konseling pengasuhan untuk orang tua
- Akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pemantauan tumbuh-kembang anak
- Penyediaan konseling kesehatan dan reproduksi untuk remaja
- Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
- Akses bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk keluarga kurang mampu
- Akses fortifikasi bahan pangan utama (garam, tepung terigu, minyak goreng)
- Akses kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
- Penguatan regulasi mengenai label dan iklan pangan
Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Puskesmas Penerokan dalam gerakan cegah stunting yaitu pendistribusian Makanan Tambahan balita kurus/gizi kurang dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) berupa biskuit yang diproduksi oleh kementrian kesehatan. Pendistribusian dilakukan sampai ke pelosok desa, lalu makanan tambahan diberikan kepada balita kurus/gizi kurang dan stunting melalui kunjungan rumah.
Kegiatan pemantauan pertumbuhan anak balita di Posyandu yang dilakukan setiap bulan oleh tenaga kesehatan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi pertumbuhan anak balita secara berkala. Pengukuran panjang badan anak dilakukan oleh petugas gizi Surati, S.Gz dan Efni Mulyati, S.Gz. Apabila ditemukan anak balita yang mengalami gangguan pertumbuhan seperti penurunan berat badan, atau tidak bertambahnya berat badan, serta tinggi badan yang tidak bertambah dalam kurun waktu satu bulan maka akan dapat segera terdeteksi dan bisa dilakukan tindak lanjut untuk menangani permasalahan pada anak balita.
Kegiatan demo masak inovasi menu untuk anak balita yang mengalami masalah nafsu makan agar ibu balita mampu meniru bahkan mengembang ide kreatif terkait menu untuk makanan bagi anak balita dengan tetap memperhatikan prinsip gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak balita. Menu makanan yang dimasak oleh Bidan Misdar Nanofa, S.ST. Bdn dan Petugas Gizi Efni Mulyati, S.Gz adalah perkedel kentang dengan penambahan ikan kembung dan daun kelor. Dimana kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya yaitu karbohidrat, protein, lemak, zat besi, zink, kalsium, beta karoten. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Pompa Air pada saat kegiatan kelas parenting dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting.
Pemberian tablet tambah darah dan edukasi pencegahan anemia pada remaja putri. Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pencegahan terjadinya masalah gizi terutama anemia pada remaja putri yang merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting pada anak balita. Intervensi dini dapat dilakukan mulai dari wanita usia remaja untuk mempersiapkan diri menuju fase menjadi seorang ibu. Ibu yang sehat tentunya akan melahirkan putra putri yang sehat pula. Penyampaian edukasi dampak anemia terhadap remaja putri disampaikan oleh bidan Suratiya, Am.Keb dan petugas gizi Efni Mulyati, S.Gz.
Kegiatan pemantauan pemberian ASI Eksklusif pada bayi (usia 0-6 bulan). Melalui kegiatan ini dapat dipantau pemberian ASI secara Eksklusif pada bayi mulai dari lahir sampai berusia 6 bulan untuk mendapatkan segudang manfaat dari ASI. Salah satunya dapat mencegah terjadinya stunting pada balita karena ASI dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang bayi. Kegiatan kunjungan rumah ini dilaksanakan oleh petugas gizi Efni Mulyati, S.Gz dan bidan Salbiatun, Am.Keb di Desa Ladang Peris.
Pemberian biskuit makanan tambahan pada ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). Ibu hamil dikatakan KEK apabila Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil dibawah 23,5 cm. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan asupan nutrisi ibu hamil agar mencapai status gizi optimal agar dapat melahirkan bayi dengan kondisi kesehatan yang baik. Kegiatan kunjungan rumah ini dilakukan oleh tenaga gizi Surati, S.Gz dan bidan Puji Astuti, Am.Keb di Desa Penerokan.